1

Keris Tilam Upih



Dapur : Tilam Upih
Pamor : Tambal
Tangguh : Madura Sepuh abad 15
Warangka : Ladrang Solo, kayu Jati
Pendok : Bunton, motif lung Mawar, lapis Emas


Harga : Rp 3,5 juta/ nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com (081393669744)



Read more
0

Keris Kidang Mas luk 9




Dapur : Kidang Mas
Pamor : Banyu Mambeg
Tangguh : Tuban Pajajaran (abad 12)
Warangka : Gayaman Solo, kayu Timoho
Pendok : Blewah, motif Pangeran, lapis emas

nb : beserta sertifikat dari Keraton Solo

Harga : Rp 10 juta / nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com (081393669744)



Read more
0

Puthut




Dapur : Puthut
Pamor : Dwi Warna = Watu lapak+ Singkir
Tangguh : Majapahit
Warangka : Sandang Walekat, kayu Akasia
Ukuran : Panjang Bilah : 28 cm
Lebar sor soran : 4,5 cm


Harga : Rp 1,5 juta nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com (081393669744)


Read more
0

Puthut




Dapur : Puthut
Pamor : Adeg Sapu
Tangguh : Majapahit
Warangka : Sandang Walekat
Ukuran : Panjang bilah : 24 cm
Lebar sor soran : 3 cm


Harga : Rp 1 juta nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com (081393669744)


Read more
0

Keris Tilam Sari















Dapur : Tilam Sari
Pamor : Tri Warna = Watu Lapak+ Beras Wutah+ Wengkon, Pamor Prambanan
Tangguh : Mataram HB
Warangka : Ladrang Solo, kayu Cendana Wangi
Pendok : Blewah, Tembaga lapis Swasa


Harga : Rp 15 juta nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com (081393669744)


Read more
0

Naga Pandawa




Dapur : Naga Pandawa
Pamor : Kara Welang
Tangguh : Kamardikan
Warangka : Gayaman Solo, kayu Cendana Wangi
Pendok Tretes : Bunton, Slorok Krawang, motif lung mawar
Selut : Jeruk Keprok, tretes, Kuningan lapis Emas


Harga : Sold
Read more
0

Sejarah Senjata Tradisional di Indonesia

Sangat sedikit catatan mengenai sejarah penduduk asli Indonesia. Marcopolo saat berkunjung ke Jawa, menulis bahwa penduduk asli mempunyai ciri berkulit gelap, rambut keriting, mata lebar, bibir tebal, dan pendek. Hal tersebut juga membuktikan bahwa penduduk Indonesia merupakan campuran dari bangsa-bangsa luar, seperti :
1. Bangsa India. Karena tekanan bangsa Aria di sebelah utara maka banyak orang India yang pergi menuju ke selatan dan menetap di Indonesia.
2. Bangsa Cina. Bangsa ini terus menerus diserang dan mendapat gangguan dari bangsa Mongolia sehingga banyak yang migrasi ke Indonesia dan sekitarnya.
3. Bangsa Arab. Bangsa Arab banyak yang merantau sambil mengembangkan misi agama Islam.
4. Bangsa Belanda. Dengan dalih perdagangan yang diakhiri dengan penjajahan Indonesia yang cukup lama.
5. Bangsa-bangsa lain, misalnya bangsa Inggris, Portugis, yang dengan berbagai dalih telah banyak menuju ke Indonesia yang terkenal dengan kemakmurannya, Gemah ripah loh jinawi.
Dari berbagai bangsa tadi masing-masing membawa kebiasaan, kebudayaan, agama, dan segalanya yang menyebabkan percampuran atau asimilasi sehingga menjadi bangsa Indonesia yang sekarana ini. Demikian juga kebudayaan tentang pembuatan senjata. Senjata tersebut pada awalnya digunakan untuk berburu kemudian untuk melindungi diri dan selanjutnya untuk menyerang lawan.
Kita mengenal berbagai jaman seperti jaman primitf, jaman batu, jaman perunggu, dan jaman besi. Lebih rinci sebagai berikut.
1. Jaman primitif. Awal dari adanya senjata tradisional berupa alat-alat untuk berburu yang terbuat dari kayu atau bambu.
2. Jaman batu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yang makin meningkat digunakanlah alat-alat dari batu dan ada pula senjata batu yang bertangkai kayu.
3. Jaman perunggu. Masuknya kebudayaan Dong Song yang mulai memperkenalkan logam sebagai awal atau dasar senjata tradisional yaitu Tosan Aji.
4. Jaman besi. Dengan diketemukannya besi maka kebudayaan tosan aji mulai berkembang hingga mencapai puncaknya.
Setelah diketemukannya senjata modern yang menggunakan alat bantu mesiu maka lama-kelamaan senjata tradisional berubah fungsi dari senjata menjadi seni budaya tosan aji dengan berbagai aspeknya.




Read more
1

PAMOR, DAN BAHAN PEMBUATANNYA

PAMOR adalah hiasan atau gambaran atau motif atau ornamen pada bilah tosa aji, yakni keris, tombak, pedang, wedung, dll. Hiasan atau gambaran ini terbentuk, timbul, developing karena proses penempaan, dan bukan karena diukir atau diserasah (inlay), bukan pula bilah besi dilapis dengan logam lain. Dengan teknik penempaan yang menyatu dari unsur-unsur dan senyawa logam yang berlainan, maka pamor itu terbentuk.

Teknik tempa yang menghasilkan pamor seperti itu, sampai saat ini hanya dikuasai oleh pandai-keris dan empu-empu Indonesia, serta wilayah Nusantara lainnya. Jelasnya, budaya tempa keris yang menghasilkan pamor hanya dilakukan di Pulau Jawa, Madura, Bali, Sumatra, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, beberapa pulau di Nusa Tenggara Barat, Brunei, Filipina Selatan, Malaysia, Thailand Selatan, dan daerah Kamboja.

Ada yang menduga duga bahwa teknik pembuatan pamor berasal dari Tibet atau Nepal, namunpendapat ini kurang didukung oleh fakta yang kongkrit. Bahkan di India pun belum pernah di jumpai teknik tempa pembentukan pamor.

Negara-negara diluar Nusantara, umumnya hanya mengenal teknik inlay (serasah), yakni dengan menggores dan mengukir permukaan bilah senjata tajam, dan bekas goresannya ditanami atau dijejali dengan bahan logam lain, misalnya emas, perak, kuningan, tembaga. Teknik inlay yang rapi atau cermat, pada abad pertengahan pernah dikuasai oleh pandai-besi pembuat senjata tajam di Persia, yang kini lebih kenal dengan Republik Islam Iran. Di berbagai museum Teheran, dipamerkan berbagai bilah pedang dan senjata tajam lainnyayang dihias dengan teknik inlay. Indah, memang... tetapi tidak ada kesan wingit seperti jika kita mengamati sebilah keris Jawa.

Read more
3

Kuntul Nglangak (Sold)




Dapur : Kuntul Nglangak
Pamor : Kulit Semangka
Tangguh : Tuban Pajajaran
Tutup : Kayu Jati Gembol, sungging Lung lungan motif Modhang
Landeyan : Sungging Lung lungan


Harga : Sold



Read more
0

Cekel Baluluk



Dapur : Cekel Baluluk
Pamor : Pandhito abala Pandhito
Tangguh : Surakarta PB II (Mpu Brojoguno)
Tutup : Kayu Sono
Landeyan : Kayu Sono

Harga : Rp 15 juta/nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com 081393669744



Read more
0

Jangkung Cinarito



Dapur : Jangkung Cinarito
Pamor : Dwi Warna (Beras Wutah+Banyu Setetes)
Tangguh : Kamardikan (PB XII)
Warangka : Sandang Walekat, kayu Cendana sungging motif Lung lungan+Gambar Raja Mala


Harga : Rp 5 juta/nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com 081393669744




Read more
0

Kala Nadah




Dapur : Kala Nadah
Pamor : Kulit Semangka
Tangguh : Madura Sepuh
Warangka : Gayaman Ladrang, sungging motif Lung lungan+logo Kraton Surakarta


Harga : Rp 50 juta/nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com 081393669744



Read more
0

Joko Tuo



Dapur : Joko Tuo
Pamor : Kulit Semangka
Tangguh : Kamardikan (PB XII)
Warangka : Sandang Walekat, kayu Jati Gembol sungging Lung lungan + Ganesha


Harga : Rp 2,5 juta/nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com 081393669744






Read more
0

Sombro (01)



Dapur : Sombro
Pamor : Sanak
Tangguh : Pajajaran
Warangka : Sandang Walekat, kayu Fenesium


Harga : Rp 2 juta/nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com (081393669744)




Read more
0

Tilam Upih (Keris Lurus)




Dapur : Tilam Upih (Keris Lurus)
Pamor : Kulit Semangka
Tangguh : Surakarta PB V (Mpu Brojosetiko)
Warangka : Sandang Walekat, kayu Akasia


Harga : Rp 5 juta/nego send by email griyakerisbasuki@yahoo.com (081393669744)



Read more